ORASI BUDAYA SUJIWO TEJO PUKAU MAHASISWA UPGRI SEMARANG

UNIVERSITAS PGRI - Penampilan Sujiwo Tejo dengan membacakan puisi berjudul “Tapi” dari Sutardji Calzoum Bachri. “Aku bawakan bunga padamu/ tapi kau bilang masih/ aku bawakan resahku padamu/ tapi kau bilang hanya…”.
Dia membacakan puisinya diiringi alunan musik yang lembut, mahasiswa yang menyaksikan menyaksikan seksama.
Sudjiwo Tedjo membawakan puisi itu dengan berbagai gaya. Yaitu gaya Redra dan Sutardji saat membaca puisi. Saat menirukan Rendra dia acungkan kepalan tangan kanannya ke atas.
Adapun saat menirukan Sutardji, topinya dilepas dan rambut panjangnya dibiarkan terurai. Dengan lantang dan cepat dia membacakan puisi itu. Penonton tak henti-hentinya memberikan tepuk tangan.
Sekitar 3000 mahasiswa yang memadati ruang Balairung Universitas PGRI, Selasa pagi (28/10/2014), tidak ada yang beranjak dari kursi hingga pertunjukan.
Rektor Universitas PGRI Semarang Dr. Muhdi, SH, M.Hum mengatakan bahwa, orasi budaya kali ini merupakan kegiatan serangkaian bulan bahasa dan sastra 2014. Menurut Rektor, pihaknya sengaja mengundang Sudjiwo Tedjo karena kepakarannya terhadap bahasa dan budaya.
“Kalau saya undang yang lain belum tentu aula penuh. Sudjiwo Tedjo adalah seniman yang menguasai berbagai bahasa, seperti Jawa, Sunda, Madura dan sebagainya. Bahasa Indonesia tetap menjadi yang utama,” katanya.
Hadir dalam acara tersebut Plt Ketua PGRI Jateng Widadi, SH, Ketua Yayasan YPLP-PT PGRI Dr. Sudharto, MA, dan dosen karyawan di lingkungan universitas PGRI.
Leave a Reply