2153 MAHASISWA UPGRIS KKN DI 5 KABUPATEN/KOTA JAWA TENGAH

Rabu (4/12/2015) Rektor Universitas PGRI Semarang melepas mahasiswa peserta KKN di halaman Gedung Utama kampus setempat. KKN kali ini bertema “peran posdaya dalam mengembangkan kabupaten/kota kota layak anak untuk mewujudkan kelurahan/desa mandiri”.
Dalam sambutannya Rektor Universitas PGRI Semarang Dr. Muhdi, Sh, M.Hum mengatakan: KKN adalah wahana transfer keilmuan. Bagaimana seorang mahasiswa mampu mengimplementasikan pengetahuan yang didapat selama kuliah. Kami memang kurang sepakat bila KKN diganti memakai mata kuliah tertentu,’’ kata Rektor usai melepas kontingen KKN semester genap 2014/2015.
KKN sekarang berwujud tematik pos pemberdayaan keluarga (posdaya). Penerapan KKN model ini sangat tepat. Lebih-lebih jika KKN dikaitkan dengan penerapan teknologi tepat guna. Mahasiswa bisa berkreasi melalui banyak ide untuk memberdayakan masyarakat.
Kepala Pusat Pengembangan KKN UPGRIS Drs Sudargo MSs mengatakan, 2153 mahasiswa siap diterjunkan ke berbagai daerah, seperti Kota Semarang, kabupaten Demak, kabupaten Semarang, Kabupaten Grobogan, dan kabupaen Pati. ’Kami menerjunkan mereka ke 14 kecamatan. Mereka kemudian menyebar menuju 139 desa dan kelurahan.
Acara pelepasan di hadiri oleh pejabat struktural Universitas PGRi antara lain WR 1, WR 2, WR 3, WR 4, dan dekan. Turut hadir dosen pembimbing lapangan.
Leave a Reply