Universitas PGRI Semarang

Sebanyak 96 tim dari pelbagai sekolah jenjang SMA sederajat di Jateng meramaikan Lomba Debat Tiga Bahasa (Indonesia, Jawa, Inggris) yang digelar oleh Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni (FPBS) Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) akhir pekan kemarin. Pelaksanaan lomba debat tiga bahasa itu merupakan rangkaian dari pelaksanaan Bulan Bahasa yang digelar oleh FPBS UPGRIS.

“Saya rasa debat ini sanagat bagus sekali karena dapat memberikan wadah bagi para siswa untuk mengembangkan potensi dalam berkomunikasi secara baik. Melalui debat, siswa tidak hanya dituntut memiliki kemampuan berbahasa, namun lebih dari itu. Melalui kepiawaian berdebat, seseorang akan lebih efisien berkomunikasinya,” ujar Rektor UPGRIS Muhdi.

Melalui kepiawaian berdebat, setiap komunikasi yang disampaikan akan berbobot. Kepiawaian berdebat sejak pelajar dapat membekali mereka untuk menjadi calon-calon pemimpin yang hebat. “Memiliki gagasan pinter jika tak pandai berkomunikasi, berdebat, bernegoisasi akan kalah dengan mereka yang sebenarnya tak memiliki gagasan apa-apa namun pinter berdebat,” katanya.

Sementara itu, dekan FPBS Asrofah menambahkan, pelaksanaan debat tiga bahasa pada tingkat provinsi ini diikuti dari pelbagai kabupaten dan kota yang ada di Provinsi Jateng. “Tim yang terdekat, yakni Semarang, dan terjauh dari sekolah asal Cilacap,” katanya.

Pada lomba tersebut, untuk kategori debat Bahasa Jawa, juara pertama diraih tim dari SMAN 1 Wonogori, disusul tim SMKN Sampang Cilacap, dan pada urutan ketiga diduduki tim dari SMKN Jawa Tengah. Sedangkan untuk kategori debat Bahasa Indonesia, pemenang pertama diraih tim dari SMAN 1 Subah Batang, disusul tim dari SMAN 1 Demak dan pada urutan ketiga dari tim SMA Sedes Sapientiae Semarang. Pada kategori Bahasa Inggris, posisi pertama ditempati tim dari SMAN 3 Semarang dan pada urutan ketiga ditempati tim dari SMA Sedes Sapientiae Semarang.