Universitas PGRI Semarang

Koordinator Kopertis Wilayah VI Prof DYP Sugiharto mengatakan, untuk mencetak lulusan-lulusan berdaya saing, diperlukan dosen yang memiliki strategi pembelajaran yang bagus di kelas.

“Nah untuk meningkatkan lulusan berdaya saing, kampus memiliki andil untuk itu melalui pembelajaran. Namun belum semua kampus-kampus memperhatikan persoalam pembelajaran ini. Ketika lulusan dituntut sesuai abad 21, namun dosennya abad 20 dan strategi pembelajaran yang diberikan abad 19. Ini tentu tidak masuk”.

“Sementara sekolah dosen tidak ada, untuk itu pihak kampus harus mengondisikan bagaimana pengembangan dosennya,” katanya seusai mengisi Seminar Best Practise Pembelajaran di Universitas PGRI Semarang, 2 Desember 2015.

Sugiharto menjelaskan, kampus memiliki kewaiban memberikan pengembangan dosen di lingkungannya masing-masing. Itu sangat penting, kredibilitas dosen tidak hanya cukup mengisi materi mengisi jurnal dan selesai, tapi lebih dari itu.

“Oleh sebab itu, saya sudah koordinasi dengan UPGRIS, untuk peningkatan kompetensi dosen ini bisa melalui kegiatan yang saya sebt sebagai “srawung akademik” untuk peningklatan kualitas pembelajaran tingkat tinggi. Intinya, pembekalan-pembekalan semacam itu penting dilakukan di kampus-kampus,” paparnya.

Untuk membentuk lulusan sesuai tuntutan abad 21, dosen harus memiliki strategi pembelajaran yang bagus. Kondisi pembelajaran harus menyenangkan. “Paling tidak 10 menit pertama di kelas harus dibuat menyenangkan. Jangan sampai dari pertama sudah tidak menyenangkan. Akhirnya, selanjutnya tidak menyenangkan di kelas,” katanya.

Dosen juga harus mampu membuat mahasiswa yang diajarnya merasa bangga, mengidolakan dan bangga dengan pembelajaran yang diberikan. “Kalau sudah begitu kampus tak perlu lagi khawatir saat pendaftaran mahasiswa baru, pasti calon mahasiswa akan mencari sendiri”.

Sementara itu Rektor UPGRIS Dr Muhdi SH Mhum menyampaikan acara ini sengaja diberikan kepada para dosen, terutama dosen muda. Hal ini untuk memberi inspirasi agar dosen terus mengembangkan dan memutakhirkan cara pembelajaran terhadap peserta didik. []