MAHASISWA IKIP PGRI PRAKTEK MENGAJAR DI MALAYSIA

Pada kamis, 10 April 2014 IKIP PGRI Semarang melepas 14 mahasiswa untuk melakukan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) internasional di Johor, Malaysia. Mahasiswa dari 4 program studi antara lain matematika, biologi, fisika, dan bahasa Inggris tersebut akan praktek mengajar di beberapa sekolah menengah kebangsaan (setara dengan SMA/SMK) di Johor Bahru selama satu bulan. Program praktek mengajar tersebut dilakukan sebagai salah satu bentuk kerja sama antara IKIP PGRI dengan Universitas Teknologi Malaysia (UTM). PPL internasional tersebut telah memasuki angkatan ke tiga selama tiga tahun terakhir ini.

Berita Terkait :

Rektor IKIP PGRI Semarang, DR Muhdi SH MHum menyampaikan, kegiatan PPL Internasional dimuksudkan untuk memberikan bekal pengalaman mengajar bertaraf internasional kepada mahasiswa yang mengikutinya. “Diharapkan mereka punya pengalaman mengajar di Indonesia dan di luar negeri. Mereka juga akan menjadi duta budaya dengan memperkenalkan budaya lokal Indonesia di Malaysia. Melalui pentas lintas budaya yang digelar di Malaysia nanti,” ungkap Muhdi.

Muhdi menegaskan bahwa metode mengajar mahasiswa PPL internasional IKIP PGRI Semarang ternyata sangat diminati di sekolah menengah kebangsaan di Johor Bahru. “Mahasiswa kami selalu saja ditawari untuk mengajar di Malaysia dengan gaji 7,5 juta per bulan. Namun nampaknya mahasiswa belum siap untuk jauh dari daerah. Ketidaksiapan para guru untuk mengajar di luar daerahnya itulah yang menjadi masalah bagi bangsa Indonesia saat ini. Sehingga yang terlihat saat ini pertumbuhan di luar Jawa menjadi lebih lambat,” imbuhnya.

Ditemui di ruangan, Wakil Rektor 1 bidang Akademik IKIP PGRI Semarang, Dra Sri Suciati MHum menyatakan bahwa untuk memperluas kerjasama dengan UTM, pihaknya berencana menyelenggarakan program Sit-In. Program tersebut memberikan kesempatan kuliah bagi mahasiswa Malaysia untuk mengambil mata kuliah di IKIP PGRI yang ada kaitannya dengan studi mereka, begitu pula sebaliknya dengan mahasiswa IKIP PGRI Semarang. “Program Sit-in ini kami rancang untuk dua minggu. Mahasiswa akan mendapatkan perkuliahan secara penuh selama duabelas hari. Mata kuliah yang kami tawarkan adalah mata kuliah yang bisa memberi wawasan dan menambah ilmu pengetahuan di luar PPL. Tidak menutup kemungkinan, dosen juga bisa mengikuti Sit-In, dengan praktek mengajar di Malaysia dan di Indonesia,” ungkap Suci.

Mahasiswa ketua rombongan PPL Internasional, Rama Dita mengungkapkan, pihaknya telah menyiapkan mental, materi, media pembelajaran, dan metode belajar yang matang. “Nantinya persiapan itu kami terapkan dengan berbagai pengembangan yang akan disesuaikan dengan kondisi riil di sana. Untuk misi budaya, kami telah menyiapkan beberapa tarian Semarangan dan lagu-lagu daerah guna kami tampilkan di pementasan nanti,” ungkap Rama.

Dia dan peserta PPL lainnya akan menerapkan media pembelajaran konvensional melalui gambar dan puppet (boneka). Akan tetapi juga akan diselingi dengan multimedia yaitu dengan audio video. (aulia)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may use these HTML tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <strike> <strong>

Current day month ye@r *